HOME     TUGAS

Monday, November 23, 2009

Webzine




Ketika internet sudah menjadi kebutuhan sekunder, mulai banyak orang-orang menggunakan aktivitas di internet untuk belanja, berbagi informasi dan juga bahkan mungkin membaca. Karena kehadiran minat membaca di internet tersebut maka terbentuk lah online magazine atau mungkin biasa disebut webzine.

Di dalam webzine ini mungkin akan terlihat seperti hal nya majalah biasa yang pada umumnya kita baca. Contoh webzine yang biasa saya kunjungi adalah seperti



dan juga




Biasanya webzine yang saya kunjungi seperti diatas berisikan informasi terbaru tentang event-event musik yang telah atau akan berlangsung dan bahkan juga tentang review musik.
Selain itu banyak hal-hal lain yang di dapatkan dari webzine-webzine lainnya yang bertebaran di dunia maya ini.

Dengan kehebatan internet kita mendapatkan pengetahuan yang cukup luas, seperti hal nya dengan adanya webzine ini. :)

Sunday, November 22, 2009

Wifi oh wifi...

Pada suatu hari, ketika berita tentang perkuliahan simpang siur dan akhir nya tidak masuk kelas, ada cerita tentang suatu anak yang sedang tidak tahu ingin berbuat apa dan dia bercita-cita ingin mempunyai permainan yang menarik saat itu juga :o

alhasil, pergilah anak tersebut ke kampus yang di tujunya, dengan tekad bahwa dia harus bermain internet untuk mengusir penat nya kehidupan karena internet ada disaat dia kecil dan ketika orang-orang sedang asik nya bergaul mencari teman sana-sini dengan memamerkan harta kekayaannya yang padahal belum tentu punya dia (red: punya bapakke)/

Sesampainya disana, lalu dia menyapa satpam selanjtnya memarkirkan kendaraannya. Menaiki tangga kampus nya lalu bergerak ke tempat dimana sinyal wifi 5 bar. Setelah menemukan tempat kesenangannya, akhirnya anak tersebut menyalakan komputer jinjingnya dan mengoneksikan komputer jinjingnya tersebut ke dunia maya.

Karena dia hanya berniat browsing, jadi anak tersebut melakukan browsing. Namun di tengah hari tersebut, si anak ingat bahwa dia harus mendownload sebuah program. Dan ketika mendownload ternyata speednya WOW. Karena kecepatannya amat cepat jadi terpikirlah si anak untuk mendownload yang lebih besar lagi.

Dan inilah hasil screenshot nya




terlihatkah? baiklah akan di zoom sedikit saja.




cukup lumayan bukan? gratisan pula. dengan begitu si anak tersebut berhasil merauk semua file-file yang ada :D

sekian.
Based on true story

Wednesday, November 18, 2009

Berhenti Dari Perusahaan Rokok Untuk Menjadi Penjual Tebu Keliling

Sekarang saya hanya iseng saja, ingin mengangkat sebuah topik yang bisa "menyentil" kita. Simaklah dengan seksama, saya ambil artikel ini supaya kita dapat menyadari bahwa masih ada orang yang hidup tidak hanya bertujuan kepada "UANG-UANG-UANG". Seperti kata nicky astria "lagi lagi uang" wehehehe.





Idealis, Tubagus Ismail Lepas Gaji Besar Pilih Jual Es Tebu
Warga Menjuluki Tukang Tebu Terganteng

Tak banyak orang seperti Tubagus Muhammad Ismail. Ketika yang lain sulit mencari kerja, dia malah meninggalkan pekerjaan dengan gaji Rp 10 juta per bulan. Ismail lebih memilih berjualan es tebu keliling dan sales parfum murah.

KARDONO SETYORAKHMADI

---

ROMBONG es tebu itu dikerumuni ibu-ibu muda ketika melintas di kawasan Wage, Sidoarjo. Tawa riang dan canda mereka berbaur dengan suara anak-anak yang berebut membeli. Susana itu hampir terjadi tiap hari pukul 15.00-17.00.

Itulah rutinitas Tubagus Muhammad Ismail menjajakan es tebunya di kawasan tersebut. Pria 39 tahun itu berbeda dari penjual es tebu lain. Penampilannya rapi, bersih, pakaian necis, dan wangi. Dengan tinggi badan sekitar 170 cm, kulit putih, paras tampan, pria berdarah Banten-Sunda-Padang itu jauh dari mainstream penjual es tebu keliling.

Karena itu, tak heran Ismail merupakan tukang tebu favorit -setidaknya- di kawasan Wage. Seorang warga perumahan bahkan menjuluki Ismail sebagai tukang tebu terganteng se-Asia Tenggara.

Ada cerita, pernah seorang ibu yang naik sepeda terjebur got gara-gara meleng melihat Ismail nggenjot rombong tebunya. ''Tapi, saya tak tahu cerita persisnya seperti apa. Saya hanya diberi tahu tetangga saya,'' kata Ismail lalu tersenyum.

Pria ramah itu tak hanya punya nilai lebih dari segi fisik, tapi juga idealisme. Karena idealisme itulah dia memilih mundur dari pekerjaannya sebagai legal staff di sebuah perusahaan rokok besar di Surabaya. Padahal, di tempat tersebut, dia punya gaji cukup besar, Rp 10 juta per bulan.

Sementara hasil jualan es tebu keliling itu, paling banter dia dapat Rp 1,5 juta per bulan. ''Ini pendapat saya pribadi, bukan bermaksud memojokkan siapa-siapa,'' katanya. ''Saya merasa bahwa rokok adalah sesuatu yang mudharat-nya jauh lebih besar daripada manfaatnya. Itulah yang membuat saya bimbang, saya bekerja di industri yang seperti itu,'' lanjut bapak satu anak tersebut. ''Makanya, saya lebih bahagia sekarang, meski pendapatan pas-pasan. Kedamaian hati, itu yang paling penting,'' sambungnya.

Ismail kemudian menuturkan kisahnya. ''Ketika kuliah, saya sudah bekerja di perusahaan advertising, anak perusahaan rokok itu,'' katanya. Itu terjadi pada 1991 saat kuliahnya di Fakultas Hukum Untag memasuki tahap akhir. Setahun kemudian, dia dipindahkan ke induknya, bagian legal department. ''Waktu pindah, saya belum lulus,'' paparnya.

Ismail baru lulus setahun kemudian. Kelulusan itu mendongkrak eselon dan gajinya di perusahaan tersebut. Konditenya selalu baik. Pelan-pelan gajinya naik. Karena tempatnya bekerja merupakan salah satu perusahaan dengan rate gaji tertinggi di Surabaya, Ismail hidup berkecukupan.

Hidupnya mapan, tinggal di rumah tipe 45 di Griyo Wage Asri. ''Hingga saya resign pada 2007, gaji saya Rp 10 juta. Itu belum termasuk bonus dan tunjangan lain,'' kenangnya.

Meski gajinya besar, dia selalu gelisah. Puncaknya terjadi pada 2005. ''Saya merasa industri tempat saya bekerja tidak cocok dengan hati nurani saya,'' tuturnya. Rokok, bagi Ismail, adalah hal paling merugikan dalam kehidupan. Terutama dari sudut pandang imannya.

Ismail memang religius. ''Sejak kecil, orang tua saya selalu menekankan nilai-nilai Islam yang kuat kepada saya,'' paparnya. Ajaran itu terus terbawa hingga sekarang. Karena itu, Ismail selalu berusaha ikut pengajian di mana pun. ''Untuk menambah ilmu,'' tuturnya.

Hampir semua pengajian di Surabaya dan Sidoarjo pernah dia datangi. Bahkan, dia selalu menyempatkan ikut kuliah subuh di TVRI. Tapi, dia mengaku tak ikut sebuah organisasi keagamaan apa pun. ''Saya tak ikut PKS atau apa pun. Saya lebih suka begini saja,'' katanya.

Dalam Islam, rokok dianggap makruh (sesuatu yang sebaiknya ditinggalkan). Bahkan, sebagian ulama menilai haram. ''Itu yang memengaruhi pemikiran saya,'' katanya.

Apalagi, ikhwan-ikhwan (saudara) sepengajian sering mengingatkan dia. Juga mengirim e-mail berisi tulisan dan gambar tentang akibat merokok. ''Ngeri, ngeri, kalau melihat gambarnya. Paru-paru yang hitam membusuk, orang yang kondisinya sekarat, wahh... pokoknya mengerikan,'' tuturnya.

Satu pemikiran mulai menusuk dirinya. ''Masak sih saya memberi makan anak dan istri dengan uang yang dihasilkan dari industri yang merusak masyarakat,'' katanya lalu buru-buru menambahkan bahwa itu pendapatnya pribadi.

Sejak itu, kinerja Ismail melorot drastis. Manajemen perusahaan melihat perubahan tersebut. Manajemen yang bijak mengajak Ismail berbicara dari hati ke hati. Karena memang sudah bimbang, Ismail memutuskan mundur dari perusahaan pada Juni 2007. ''Saya akan merugikan perusahaan bila tidak bisa kerja maksimal. Karena situasinya seperti itu, saya pikir inilah titik untuk hijrah. Saya keluar secara baik-baik,'' urainya.

Atas jasa-jasanya selama 16 tahun bekerja, perusahaan memberi pesangon Rp 400 juta. Selepas dari perusahaan, Ismail melakukan apa saja yang halal untuk menyambung hidup. Di antaranya, menjadi sales parfum tiruan. ''Saya menemukan dunia yang asyik. Ternyata, saya juga punya potensi di bidang marketing,'' katanya dengan mata berbinar.

Untuk menambah penghasilan, Ismail berjualan es tebu. ''Saya bertemu pemilik Mr Tebu dan saya membeli franchise-nya seharga Rp 10 juta. Itu sudah dapat rombong dan peralatannya,'' tuturnya. Dia menggenjot sendiri rombong tersebut.

Perubahan hidup itu membuat Sri Lestari -istri yang kini telah berpisah- kaget. Kata-kata seperti terus kerjo opo, Pa? sering kali terucap. Ketika Ismail memutuskan menggenjot sendiri rombong es tebunya, Sri nyaris tak percaya. ''Sing bener ae, Pa?'' ujar Sri sebagaimana ditirukan Ismail.

Namun, Ismail bergeming. Melihat keteguhan hati suaminya, Sri bisa memahami. ''Apalagi, tetap harus ada penghasilan kan,'' katanya. Ismail tak bersedia mengungkapkan alasan pisah dari istrinya.

Selain parfum dan es tebu, Ismail mencoba jual beli apa saja. Mulai seprai hingga mobil. Namun, hanya eceran. ''Maklum, dana terbatas dan penghasilan harus ditingkatkan,'' ungkapnya.

Dari berjualan parfum, Ismail hanya mendapatkan rata-rata Rp 600 ribu per bulan, sedangkan dari es tebu dapat Rp 700 ribu-Rp 800 ribu. ''Tapi, saya bangga dengan pilihan ini. Meski hanya jadi tukang es tebu dan sales parfum, saya jauh lebih berbahagia daripada saat masih kerja di industri rokok,'' tegasnya. (*/cfu)

source

Sunday, November 15, 2009

Merasa Anda hidup dengan kekurangan? Lihat Video ini!



Mungkin setiap saat kita merasa bahwa hidup kita begini-begini saja, tidak ada kemajuan karena gaji kita tidak dinaikkan, ataupun setiap hari kita merasa kita hanya makan menu makanan yg itu -itu saja. Tapi sudahkah Anda bersyukur dengan apa yang Anda terima dan yang Anda miliki? Sudahkah Anda bersyukur kepada Nya karena diberi kesehatan, organ tubuh yang lengkap dan sehat? Mengapa terkadang kita lupa bersyukur jika kita mendapat rezeki berlimpah? Mengapa kita menghancurkan diri kita dengan perbuatan yang sebenarnya kita sadar bahwa perbuatan itu menghancurkan tubuh kita padahal kita telah diberi kesehatan sebelumnya?

Cobalah Anda melihat video dengan judul chicken ala carte yang telah saya pasang disini. Dengan video ini mungkin kita akan belajar bersyukur :)

Tuesday, November 10, 2009

Donasikan Beras dengan Klik Anda!




Tidak sengaja saya berjalan-jalan dengan google, lalu saya menemukan situs yang amat mulia. Situs ini adalah situs yang memerlukan interaksi dari user untuk mendapatkan sebuah hasil. Hasilnya adalah Anda menyumbang beras untuk orang-orang yang kelaparan!

Situs ini adalah situs non-profit yang dibuat oleh PBB dalam food program, mungkin WHO. Nama dari situs ini adalah free rice, tujuan dari situs ini ada 2 yaitu

1. Menyediakan pendidikan untuk orang banyak dengan soal-soalnya

2. Menyelamatkan orang-orang yang kelaparan di dunia ini


Tanpa basa-basi, berikut adalah screenshotnya



Kita dapat memilih soal-soal yang kita inginkan



Selanjutnya adalah mengerjakan soalnya, dan beras nya terletak pada kanan kita. Saya memilih soal matematika ;)



Screenshot diatas merupakan hasil dari tahun 2007 setelah website ini didirikan.

Selagi kita dapat membantu orang-orang, tunggu apa lagi untuk membantu? :)

www.freerice.com

Saturday, November 7, 2009

Bank Sampah? Tahukah Anda?





Tadi secara tidak sengaja saya menonton acara kick andy, dan membahas tentang film yang diperlombakan pada ict award. Salah satu film yang di bahas disana dan saya suka adalah tentang Bank Sampah? what? APA ITU BANK SAMPAH? Kita nabung sampah? Yak Benar! Bank yang satu ini memang Bank tempat menabung sampah dalam arti yang sebenarnya. Lebih jelas lagi, nasabah menabungkan sampah mereka di Bank tersebut.


Bank Sampah dengan nama Gemah Ripah yang menjadi pelopor Bank Sampah di Indonesia yang didirikan oleh masyarakat Dusun Bandegan, Bantul, DI Yogyakarta.


Pada bank sampah, masyarakat menabung dalam bentuk sampah yang sudah dikelompokkan sesuai jenisnya. Mereka juga mendapatkan sejenis nomor rekening dan buku tabungan. Pada buku tabungan mereka tertera nilai Rupiah dari sampah yang sudah mereka tabung dan memang bisa ditarik dalam bentuk Rupiah (uang). Jadi dari yang saya dengar tadi, bahwa setiap penabung mendapatkan rekening, dan di setiap penabung sampah nanti di kasih kode pada setiap sampah nya, ketika sampah nya sudah di sortir oleh pendaur ulang atau apakah itu saya lupa juga namanya hehe, nanti pensortir akan memberi imbalan kepada bank sampah sesuai nomer rekening yang ada pada sampah tersebut. Selanjutnya hasil penjualan sampah tersebut akan di masukkan ke rekening.

Setiap 3 bulan sekali, tabungan bisa diambil, itu menurut direktur bank sampah nya :)





Bisa kita bayangkan betapa kreatif nya bangsa indonesia, dan juga masih ada orang yg peduli terhadap lingkungan. Kenapa kita tidak bisa mengikuti jejak mereka?

Menurut pendiri bank sampah ini yang juga dosen di suatu universitas, Tujuan mulia nya dia adalah supaya anak-anak kecil dapat rajin menabung sejak dini dan juga membuat sebuah lapangan pekerjaan baru dari bank sampah ini karena akan jadi semakin banyak pensortir yang akan mensortir barang jika bank sampah nya semakin banyak.



Sadarkah kita bahwa dunia kita bisa saja menjadi dunia yang ada pada film WALL-E. Film yang menurut saya menggugah pikiran kita dan seakan "menyentil" pemikiran kita bahwa suatu saat bumi kita dapat depenuhi oleh sampah yang kita hasilkan sendiri.





Mudah-mudah an semua nya menjadi sadar sebelum terlambat. Karena tidak ada kata terlambat untuk semuanya :)

Monday, November 2, 2009

Berapakah Harga Website Anda?



Berapakah harga estimasi web Anda?

Bandingkan dengan situs-situs lainnya agar memotivasi Anda :)

Salam damai.






©Scidealist 2009