Undervolt part 1

Salah satu keluhan bagi pengguna notebook adalah panas yang dihasilkan oleh notebook tersebut. Jika notebook tersebut panas maka notebook tersebut akan menurun kinerjanya. Seperti halnya notebook saya, notebook saya karena kotor, benq s41 saya tiba2 menjadi cepat panas dan tidak seperti dahulu yang kuat dan tahan dengan suhu yang stabil dibawah 70 derajat celcius pada keadaan full load. Maklum notebook saya gunakan seperti pc desktop. Contohnya adalah saya gunakan untuk bermain game-game berat seperti the sims, pro evolution soccer, dan semacamnya. Dan juga tak lupa saya sering mengonvert film-film, dan membutuhkan ke"prima"an suhu notebook. Jadi suhu notebook saya sekarang ini kadang-kadang mencapai 80 derajat ketika full load, dan bahkan bisa sampai mati sendiri akibat kepanasan (hihihi).

Banyak cara untuk menurunkan panas notebook, cara untuk menurunkan panas tersebut adalah dengan cara membersihkan notebook tersebut ataupun juga bisa membeli cooling pad yang bisa menurunkan beberapa derajat suhu namun tidak significant. Namun ketika saya sedang iseng membuka sebuah forum, saya menemukan topik bagus yang layak dibeberkan bagi khalayak ramai. topik tersebut adalah Undervolting. Undervolting ini adalah menurunkan tegangan atau vcore pada proccie Anda. Setiap proccie yang diciptakan produsen memiliki ke stabilan yang berbeda-beda namun proccie tersebut di sama ratakan voltase nya untuk mencapai titik aman. Titik aman tersebut diciptakan untuk penyamaan realiability setiap proccie.Tapi bukannya tidak mungkin kan kalau ada salah satu proccie yang dapat menyentuh level vcore rendah? Dan bahkan itu mungkin proccie yang kita gunakan salah satunya :)

Undervolting ini telah banyak dilakukan oleh orang-orang dan belum (tidak) terbukti menghancurkan h/w yang ada pada notebook tersebut. Undervolting ini kebalikan dengan overclocking, kalau overclocking kita menaikkan clock pada proccie namun undervolting adalah menurunkan voltase pada setiap core. Logikanya semakin kita turunkan maka masa pakai nya akan lama bukan? Sejauh ini saya telah melakukan undervolting dan sementara ini telah menemukan vcore yang tepat bagi proccie. Kondisi terburuk jika kita melakukan undervolting adalah muncul BSOD (BlueScreen Of Death). Nanti akan saya share pada posting undervolting part 2, Jangan sampai terlewatkan.


Bersambung........

Sudahkah Anda Memeriksa Suhu PC/Notebook?

Suhu merupakan salah satu faktor krusial yang menentukan apakah pc/notebook tersebut dapat bertahan lama atau tidak. Sama saja dengan tubuh kita, jika badan kita panas maka sebaiknya badan kita dikompres supaya menjadi dingin/stabil kembali suhunya. Banyak faktor yang mempengaruhi suhu pada pc/notebook naik, salah satunya adalah debu-debu yang menempel pada hardware dan HSF pc/notebook kita. Sebaiknya selama sebulan sekali kita harus membersihkan jeroan dari pc/notebook nya. Disanalah sumber terbesar yang mempengaruhi suhu. Selain itu, faktor ruangan juga berpengaruh besar terhadap naiknya suhu pada pc/notebook kita.

Oleh sebab itu, untuk berjaga-jaga dan mengetahui suhu pada pc/notebook kita, kita harus mempunyai alat pengukur seperti termometer yang digunakan manusia untuk mengukur suhu tubuh. Ada banyak aplikasi freeware yang berfungsi mengetahui suhu tersebut. Salah satunya yang sering saya pakai adalah SpeedFan.

SpeedFan adalah sebuah program yang memonitor termperatur dari pc atau notebook kita, selain itu software ini dapat memonitor juga voltase, dan kecepatan fan. Dan bahkan speedfan dapat mengakses info S.M.A.R.T. dan melihat temperatur pada harddisk.

Berikut adalah screenshot nya

Setiap saat saya selalu memantau suhu pada notebook saya, dan ini amat berguna sekali untuk memprevent notebook dari mati tiba-tiba akibat overheat (dulu biasanya saya sering hehehe). Untuk mendownload program nya Anda dapat mengklik Link di dibawah, Almico menyediakan software ini secara gratis.

Selamat mencoba :)

Menampilkan File-File Asli Yang Terkena Virus

Untuk yang sehabis terserang virus yang menyembunyikan file-file asli, biasanya setelah virus dibasmi file kita tetap terhidden. Untuk memunculkan nya kita dapat menggunakan fasilitas yang ada pada ANSAV yaitu fasilitas hidden reveal. Fasilitas ini akan memunculkan kembali file-file yang terhidden tersebut.

Selain dengan cara tersebut, ada cara lain untuk menampilkan file-file tersebut. Kita akan membuat sebuat batch file untuk merevealkan file yang terhidden.

Langkah-Langkahnya adalah :

1. Buat file baru dengan nama bebas namun berekstensikan .bat
   (ex : reveal.bat)
   
2. Isikan command berikut pada file tersebut
   
   Code:

   @echo Akan memunculkan semua file yang di hide
   @echo off
   attrib -s -h -r -a *.* /S /D
   @echo on
   @echo .
   @echo .
   @echo Selesai
   @echo .
   @echo off
   
   exit

3. Kemudian jalankan batch file yang telah kita buat dengan men-dobel klik filenya
4. File-file yang ter hidden akan tampil kembali
5. Hapuslah batch file yang telah kita buat jika ingin di hapus (jika tidak, ya tidak usah *blush*)
   
6. DONE
   

Note: Batch file harus berada di direktori tempat file-file yang di hidden oleh virus.

Selamat mencoba.